"Jakarta" Kutukan Dewa Kemacetan
Thursday, June 14, 2012
0
comments
Sepertinya sudah tidak asing lagi, tidak aneh lagi bahkan
tidak ajaib lagi ketika menyandingkan Jakarta dengan macet. Bukan begitukah
saudara-saudaraku yang super? (Ricky Teguh). Yang menarik adalah tidak hanya
Jakarta (ibukota Indonesia), Jalan Jakarta yang berada di Bandung pun merupakan
salahsatu titik kemacetan paling parah di kota kembang. Apalagi di saat jam
berangkat sekolah dan pulang kantor, jalan berubah menjadi lautan kendaraan
yang sesak dan penat. Seakan nama “Jakarta” telah mendapat kutukan dari dewa
kemacetan. Hahaha...
Lalu apa yang harus kita lakukan? Merubah nama Jalan Jakarta
dengan nama lain semisal Jalan Perpustakaan agar terlihat sepi? Ataukah tidak
berbuat apa-apa agar tidak jadi beban pikiran? Tentunya untuk opsi pertanyaan
pertama, kita tidak mempunyai wewenang untuk melakukannya. Untuk pertanyaan
kedua, cukup satu kalimat – “Terus gua harus salto?”. Ya usaha lah bro agar kemacetan
hangus dan musnah di seluruh pelosok negeri ini. Yang tentunya menghambat
segala aktivitas penting seluruh masyarakat. Yang belum pernah terjebak macet
mungkin santai-santai aja. Tunggu suatu saat bro, kau pun akan merasakan
penderitaan yang pedih itu. Hahaha...
Kalau begitu, bagaimana untuk memusnahkan kemacetan tersebut? Yang selama ini pemerintah pun pusing tujuh keliling mengatasi masalah yang satu ini. Berikut salahsatu solusi yang saya tawarkan, boleh diterima boleh nggak, jangan percaya pada saya percayalah pada Tuhan. Hehe... saya tuangkan dalam sebuah surat. Selamat membaca.
Bandung, 14 Juni 2012
Kepada Yth.
Keluarga besar yang
memiliki mobil lebih dari satu,
di
Tempat
Salam Panas,
Sehubungan dengan sering terjadinya
kemacetan di sejumlah titik, maka kami harapkan kepada Bapak, Ibu, Abang, Ade
dan Teteh agar tidak memakai mobil bersamaan ke tempat kerja dan sekolah. Jika hal
tersebut dilakukan, sebagai contoh ada 100 keluarga yang memiliki sebanyak 3-5
mobil dan dipakai bersamaan pada pagi hari, maka akan ada 300-500 kendaraan
berkeliaran di jalanan. Bisa dibayangkan jalanan akan penuh dengan kerumunan
kendaraan, belum termasuk dengan kendaraan roda dua.
Untuk itu saya harap kesadaran dan kelegawaan serta mengurangi rasa ego dari pengguna untuk mengurangi jumlah penggunaan kendaraan secara bersamaan, demi terciptanya suasana bertransportasi yang nyaman dan melepaskan kutukan dewa kemacetan. Ingat ungkapan "Jalan mulus, ekonomi bagus". Jalan terhindar dari macet akan melancarkan kesejahteraan rakyat.
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Salam Polusi,
Ricky Snapshot
Sumber Gambar : http://loechieana.files.wordpress.com/2012/02/macet3.jpg
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: "Jakarta" Kutukan Dewa Kemacetan
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://rickysnapshot.blogspot.com/2012/06/jakarta-kutukan-dewa-kemacetan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih telah mengunjungi Ricky Snapshot, silahkan komentar di bawah.