Diskusi "2012 US Election" UNIKOM
Peserta acara didominasi oleh mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (International Relation), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, karena ini memang acaranya mereka. Namun tak sedikit mahasiswa dari berbagai jurusan lain pun ikut pada diskusi ini termasuk saya. Ketika saya lihat di daftar hadir, nampak beberapa mahasiswa teknik sebagai kaum mayoritas kampus hadir disana.
Diskusi pun dimulai dengan beberapa sambutan dari pihak kampus dilanjutkan pada pembicara pertama, Mr. Scott Ceremuga. Beliau pun memaparkan dengan jelas tentang serba serbi pemilu di negeri Paman Sam. Mulai dari kronologi pemilu presiden Amerika 2012, sistem pemilihan, kandidat presiden (Obama dan Mitt Romney), red, blue and gray state, sistem dwi partai yang dianut oleh politik Amerika (Democratic dan Republicant) dan banyak lagi. Sekitar 45 menit beliau menjelaskan, kemudian tibalah saat yang dinanti-nanti oleh seluruh peserta yaitu snack or lunch sesi pertanyaan.
Saling berebut perhatian dari sang pembicara pun tak terhindarkan. Beberapa peserta mengacungkan tangan setinggi mungkin agar dapat memberikan pertanyaan. Dan pembicara pun langsung menunjuk satu orang mahasiswa yang berada di ujung barisan depan. Dengan pengucapan bahasa inggris yang fasih, mahasiswa tersebut melontarkan pertanyaannya. Selesai pertanyaan dijawab, mahasiswa tersebut langsung mendapat souvenir dari panitia. Sontak hal tersebut menggugah peserta lain untuk ikut memberikan pertanyaan. Namun yang beruntung hanya beberapa.
Berikut beberapa pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa pada diskusi tadi (beberapa saja yang saya masih ingat dan saya mengerti). Kata-kata yang saya tuliskan tidak sama persis dengan yang penanya ungkapkan saat diskusi, namun intinya hampir sama.
- What is the difference between democratic and republican ideology?
- Who has the greatest chance to win (Obama or Romney)?
- How the electoral system in the U.S. election?
- How many votes are needed for a candidate to win?
- What the 'red state' will stay 'red' (to vote Republican) and ‘blue state’ will stay ‘blue’ (to vote Democratic) in the next elections?
- And many more question . . .
- Mahasiswa : Sir, may i speak in Bahasa?
- Mr.Blair : Yes, sure.
- Mahasiswa : Mengapa Amerika lebih mendukung Israel daripada negara-negara muslim lain di Timur Tengah? (Pertanyaan ini di luar topik diskusi bukan?)
- Maaf mas bukannya saya tidak mau menjawab sekarang, tapi diskusi ini tentang pemilu di Amerika loh. Tapi jangan khawatir, selesai acara ini saya akan jawab pertanyaan Anda.
- Setelah semua yang terjadi di Timur Tengah beberapa puluh tahun terakhir ini termasuk di Iran, Mesir, Suriah, Israel dan Palestina, setiap presiden Amerika selalu berusaha menjadi mediator dan berusaha agar tidak terjadi peperangan. Amerika lebih mendukung Israel? Jawabannya TIDAK. Amerika mendukung perdamaian. Kalau Amerika mendukung Israel, buat apa kami (USAID) menghabiskan jutaan dollar untuk membantu korban perang di Palestina? Mengirimkan pasukan untuk membela Palestina ke Jalur Gaza? Jadi hilangkan persepsi kalau Amerika lebih mendukung Israel, yang lebih tepat adalah Amerika mendukung perdamaian.
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih telah mengunjungi Ricky Snapshot, silahkan komentar di bawah.