Sumber Air Bersih So Jauh?

Posted by Unknown Thursday, December 27, 2012 0 comments
Berikut cerita seorang warga Kampung Barukai Desa Cigedug Kabupaten Garut, mengenai kelangkaan air bersih di kampung tersebut. Dengan menggunakan bahasa dan logat sunda yang kental, beliau menceritakan betapa susahnya mendapatkan air bersih baik saat kemarau maupun musim hujan. Cerita tersebut saya coba translate ke bahasa Indonesia sebagai berikut.

"Saat kemarau tiba, kelangkaan air bersih terjadi di berbagai tempat termasuk di kampung kami. Dalam hal air bersih, kami menggantungkan hidup pada mata air Cipulus (Tempat mata air berada) yang berada di kaki gunung Cikuray. Air Cipulus itu kami gunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, air minum dan lain-lain. Namun saat musim kemarau, satu-satunya mata air yang menjadi sumber air bersih tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan warga dengan cukup. Apalagi tidak hanya kami saja yang memanfaatkan mata air tersebut, tetapi juga beberapa kampung lainnya yang juga kekurangan air bersih."

"Masalah tidak sampai disitu, banyak petani yang secara sembunyi-sembunyi mengalihkan selang air dari Cipulus, yang kemudian mereka gunakan untuk mengairi kebunnya. Padahal aliran air tersebut merupakan pasokan air bagi semua warga kampung. lantas hal ini membuat kesal semua warga yang tidak mendapat pasokan air sedikit pun. beberapa kali terjadi perdebatan antara petani dan warga non-petani dalam memperjuangkan haknya mendapatkan air dari Cipulus. Untungnya pemerintah desa setempat dapat melerai perdebatan yang menjurus ke perkelahian itu dengan melakukan musyawarah dengan tokoh masyarakat dan warga sekitar. inilah yang membuat saya sedih. air hakikatnya adalah sumber kesejahteraan, lah kok ini malah jadi sumber perpecahan."

"Air sumur pun tidak dapat diandalkan dalam situasi seperti ini. Sudah sangat jarang saat ini rumah-rumah warga mempunyai sumur. Beberapa masih memiliki sumur tua di samping rumahnya yang sekali-kali dipakai jika kemarau datang. Warga yang lainnya seringkali membuat sumur dadakan untuk mendapatkan air bersih, namun hasilnya tidak seberapa. Kalaupun ada sumur yang airnya cukup banyak, pemakainya justru lebih banyak."

"Setali tiga uang, ketika musim hujan pun kelangkaan air bersih di kampung kami tetap terjadi. Walaupun ketersediaan air melimpah, air bersih masih susah didapat. Ketika hujan lebat, air dari Cipulus maupun dari sumur dadakan yang kami buat menjadi kotor dan keruh. Hal ini menyebabkan air tersebut tidak layak untuk dikonsumsi sebagai air minum. Namun menjelang pagi dan hujan berhenti air sumur dan air Cipulus kembali jernih dan layak dikonsumsi."

"Sudah saatnya kita semua melestarikan air bersih khususnya untuk digunakan sebagai sumber air minum. Menanam pohon menjadi suatu keharusan, hemat air bersih harus jadi kebiasaan, dan menjaga kelestarian air bersih menjadi kewajiban. Generasi yang sehat bermula dari konsumsi air yang sehat. Untuk itu saya berharap semua warga dapat melestarikan air bersih demi kesehatan masyarakat."

Sekarang sumber air so dekat, tapi kok sumber air bersih so jauh? Semoga cerita ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk melestarikan air bersih dengan memanfaatkan sumber air bersih seperti air tanah dan air keran sebagai air minum. Amin
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Sumber Air Bersih So Jauh?
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://rickysnapshot.blogspot.com/2012/12/sumber-air-bersih-so-jauh.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih telah mengunjungi Ricky Snapshot, silahkan komentar di bawah.